Sabtu, 26 Maret 2016

Sampah di TPA Jatibarang Berpotensi Hasilkan Listrik 10 Megawatt

Tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah disiapkan sebagai salah satu sumber penghasil energi listrik terbarukan.
Kandungan listrik dari gas sampah di TPA tersebut diprediksi mencapai 10 megawatt.
Kepala UPTD TPA Jatibarang Agus Junaidi mengatakan, Semarang merupakan salah satu kota percontohan di Indonesia, yang ditunjuk untuk mengelola sampah menjadi energi terbarukan.
Pihaknya pun menargetkan fasilitasi pengelolaan energi listrik terbarukan sudah mulai dibangun pada 2017.
"Tahun ini masih studi kelayakan, kemungkinan akhir April selesai. Detail engineering design (DED) juga tahun ini pengerjaannya," kata Agus, di Semarang, Minggu (27/3/2016).
Agus mengatakan, untuk membangun area sampah, TPA telah menyiapkan 10 hektare lahan. Lokasi tersebut akan dibagi menjadi zona 1 dan Zona 2.
Ia juga menyampaikan bahwa pembangunan instalasi pengelolaan sampah menjadi energi listrik terbarukan ini akan mendapat bantuan dari Pemerintah Denmark.
"Tahun depan dibangun. Kami dapat hibah dari Pemerintah Denmark Rp 30 Miliar. Dubesnya ke sini," tambah Agus.
Sampah di TPA Jatibarang mengandung gas metana yang bisa dimanfaatkan untuk sejumlah hal.
Saat ini, gas metana telah dinikmati oleh 101 Kartu Keluarga untuk keperluan memasak setiap hari warga sekitar.
Gas ini juga akan dibuat menjadi listrik terbarukan. Gas metana diharapkan akan mampu menggerakkan turbin, hingga menggerakkan generator.
Semua instalasi nantinya akan dikoneksikan dengan jaringan daya listrik yang ada. "Kalau sudah jadi nanti dijual ke PLN. Kami sudah kerjasama untuk itu," imbuh dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar